Investasi menghasilkan uang tapi masih cemas? Mungkin Anda lupa menetapkan "tujuan risiko"

Investasi hanya menetapkan target imbal hasil membuat Anda cemas? Pelajari cara menetapkan "target risiko" (penurunan maksimum), membangun rencana investasi lengkap yang membuat Anda nyaman untuk memegangnya.
  • Situs ini menggunakan layanan terjemahan berbasis AI. Jika Anda memiliki masukan atau saran, jangan ragu untuk menghubungi kami. Kami menantikan masukan berharga Anda! [email protected]
Situs ini menggunakan layanan terjemahan berbasis AI. Jika Anda memiliki masukan atau saran, jangan ragu untuk menghubungi kami. Kami menantikan masukan berharga Anda! [email protected]

《Tidak hanya menetapkan target imbal hasil, tetapi juga menetapkan "target risiko": Membangun rencana investasi yang membuat Anda tidur nyenyak》 

"Saya berinvestasi dan menghasilkan uang, kenapa saya masih merasa cemas?"

Ini adalah pertanyaan yang diajukan oleh seorang teman saya dalam pertemuan terakhir.
Tahun lalu, dia berhasil meningkatkan aset akunnya sebesar 15% melalui investasi, yang merupakan pencapaian yang sangat sukses menurut standar manapun.
Namun, dia mengatakan bahwa selama beberapa bulan dia tidak bisa tidur karena fluktuasi pasar yang sangat tajam, bahkan sempat berpikir untuk menjual semuanya dan berhenti berinvestasi.

Kisahnya menunjukkan dilema yang dialami banyak investor: Apakah rencana investasi yang baik hanya dilihat dari angka imbal hasil akhir?

Jika Anda juga pernah merasa cemas dalam perjalanan investasi, atau merasa proses menghasilkan uang penuh tekanan, kemungkinan besar bukan karena imbal hasil Anda tidak cukup tinggi, melainkan karena Anda melewatkan satu pertanyaan penting saat memulai perencanaan.

Artikel ini akan membantu Anda membangun rencana investasi yang tidak hanya dapat mewujudkan pertumbuhan keuangan, tetapi juga membuat Anda "tenang memegang investasi dan tidur nyenyak".

Langkah pertama: Hal yang dilakukan kebanyakan orang — Menetapkan "target imbal hasil" 

Sebelum membahas pertanyaan yang terlupakan itu, mari kita lakukan hal yang benar terlebih dahulu: menetapkan "target imbal hasil".

Ini adalah dasar perencanaan investasi.
Jika Anda belum pernah menetapkan target, maka apapun imbal hasil pasar yang Anda dapatkan, baik 5% atau 50%, Anda mungkin akan merasa tidak puas atau bingung.
Menetapkan target memberikan Anda peta yang jelas, sehingga Anda tahu posisi Anda saat ini dan ke mana harus menuju.

Anda bisa bertanya pada diri sendiri: 

  • "Saya ingin mengumpulkan dana pensiun sebesar 20 miliar dalam 20 tahun."
  • "Saat ini saya memiliki modal 3 miliar, dan bisa menambah 300 juta setiap tahun."

Dengan kalkulator keuangan sederhana, Anda dapat dengan mudah menghitung bahwa untuk mencapai target ini, Anda membutuhkan "tingkat pengembalian tahunan" sekitar 8%.

Selamat! Sekarang Anda memiliki angka yang jelas.
"8%" ini adalah kompas Anda, memberikan standar objektif untuk mengukur kemajuan investasi Anda.
Ketika imbal hasil Anda tahun ini mencapai 10%, Anda tahu Anda berada di depan jadwal; ketika pasar buruk dan hanya 3%, Anda tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengejar.

Ini sangat membantu mengurangi kecemasan akibat membandingkan dengan orang lain atau fluktuasi pasar jangka pendek.

Langkah kedua: Pertanyaan kunci yang terlupakan — Berapa "target risiko" Anda? 

Sekarang, mari kita jawab pertanyaan yang terlupakan di awal artikel.

Anda sudah tahu bahwa Anda membutuhkan "tingkat pengembalian tahunan 8%", tapi itu hanya setengah dari rencana.
Setengah lainnya adalah pertanyaan yang lebih penting: 

"Untuk mencapai imbal hasil 8% ini, seberapa besar penurunan aset yang bersedia Anda tanggung?"

Pertanyaan ini adalah "target risiko (Risk Goal) " Anda, yang juga bisa kita sebut sebagai "anggaran penurunan (Drawdown Budget) ".
Ini berarti seberapa besar persentase penurunan maksimum yang bersedia Anda lihat dari titik tertinggi portofolio investasi Anda.

Apakah Anda bersedia menanggung kerugian tercatat sebesar -15% untuk imbal hasil 8%? Bagaimana dengan -30%? Atau -50%?

Tidak ada jawaban standar untuk angka ini, karena sangat tergantung pada usia, kondisi keuangan, dan ketahanan psikologis Anda.
Namun, pertanyaan ini adalah kunci yang menentukan kualitas perjalanan investasi Anda dan apakah Anda dapat bertahan sampai akhir.

Langkah ketiga: Mendefinisikan tujuan investasi yang lengkap — "profil risiko dan imbal hasil" Anda 

Sekarang, kita dapat menggabungkan kedua bagian ini untuk mendefinisikan tujuan investasi yang benar-benar matang, personal, dan dapat dijalankan secara ketat.
Tujuan ini tidak hanya berupa angka, tetapi sebuah "profil risiko dan imbal hasil" yang lengkap.

Misalnya, tujuan Anda tidak hanya: 
"Saya ingin tingkat pengembalian tahunan 8%."

Tetapi: 
"Saya ingin mengejar tingkat pengembalian tahunan 8% dengan penurunan maksimum tidak lebih dari 15%."

Lihat, perbedaan antara kedua kalimat ini sangat besar.
Yang pertama hanyalah sebuah keinginan, sedangkan yang kedua adalah cetak biru strategi yang dapat dijalankan.
Ini menambahkan "pagar pengaman" pada investasi Anda, memastikan bahwa dalam mengejar imbal hasil, Anda tidak akan hancur karena penurunan tajam.

Dengan memiliki "tujuan ganda" ini, Anda berubah dari sekadar "pemburu imbal hasil" menjadi seorang "manajer risiko" yang bijaksana.

Langkah keempat: Bagaimana menemukan alat yang sesuai dengan "tujuan ganda" Anda? 

Setelah Anda mendefinisikan "profil risiko dan imbal hasil" lengkap Anda, tantangan berikutnya adalah: di mana menemukan alat investasi yang memenuhi kedua kriteria tersebut?

Inilah keterbatasan metode investasi tradisional.

Misalnya, Anda memutuskan membeli sebuah ETF yang melacak pasar global.
Dalam jangka panjang, mungkin bisa memenuhi "target imbal hasil" 8% Anda.
Namun, bagaimana dengan "target risiko" nya?
Data historis menunjukkan bahwa dalam krisis keuangan besar, penurunan maksimum ETF ini bisa mencapai -40% hingga -50%.
Jika "anggaran penurunan" Anda adalah -15%, maka alat ini jelas tidak membuat Anda "tidur nyenyak".

Anda membutuhkan platform yang memungkinkan Anda menilai "imbal hasil" dan "risiko" secara bersamaan, untuk menemukan solusi yang tepat sesuai profil lengkap Anda.

Kesimpulan: Membangun rencana investasi yang membuat Anda tenang 

Investasi seharusnya bukan perjudian yang penuh ketidakpastian, melainkan perjalanan yang tenang dan penuh keyakinan.
Semua itu dimulai dengan menetapkan tujuan yang lebih lengkap.
Ingatlah: 

  1. Langkah pertama: Tetapkan "target imbal hasil" Anda, berikan diri Anda arah yang jelas.
  2. Langkah kedua: Tetapkan "target risiko" Anda, gambarkan batas aman untuk aset Anda.
  3. Langkah ketiga: Gabungkan keduanya, membentuk "profil risiko dan imbal hasil" unik Anda.
  4. Langkah keempat: Cari alat dan strategi yang memenuhi kedua tujuan Anda. 

Di Mr.Forex, kami percaya bahwa platform yang bertanggung jawab wajib mengungkapkan gambaran lengkap kepada investor.
Itulah sebabnya setiap strategi yang Anda lihat di sini menyajikan indikator risiko seperti penurunan maksimum (MDD) berdampingan dengan data imbal hasil historis.

Tujuan kami adalah membantu investor yang berhati-hati seperti Anda menemukan strategi berkualitas yang benar-benar sesuai dengan "profil risiko dan imbal hasil" lengkap Anda.

Berhentilah mengejar imbal hasil secara membabi buta di pasar. Mulailah membangun rencana investasi yang benar-benar milik Anda dan membuat Anda tenang.
Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, silakan bagikan kepada teman-teman.
Mari lebih banyak orang belajar tentang pengetahuan trading forex!